Minggu, 27 Desember 2009

Inventarisasi Tegakan tinggal

ITT
Inventarisasi tegakan tinggal merupakan salah satu dari "rukun" sistem silvikultur di Indonesia, teknik ini digunakan paling banyak di kawasan HPH. Bila pelaksanaannya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan pengolahan maka hasil yang didapatkan sesuai dan efek yang ditimbulkan akan sangat sedikit mengakibatkan kerusakan, tetapi pada prakteknya sangat banyak penyimpangan2 yang dilakukan oleh perusahaan2 HPH yang tidak bertanggung jawab dan mengakibatkan kerusakan yang sulit untuk diperbaiki kembali. Inventarisasi Tegakan Tinggal (ITT) adalah kegiatan pencatatan dan pengukuran pohon dan permudaan alam pada areal tegakan tinggal untuk mengetahui antara lain: komposisi jenis, penyebaran dan kerapatan pohon, jumlah dan tingkat kerusakan pohon inti. Maksud dari pelaksanaan ITT adalah untuk mengetahui jumlah, jenis dan mutu pohon inti dan permudaan yang rusak. ITT juga untuk mengetahui lokasi dan luas areal-areal terbuka/kurang permudaan pada petak kerja setelah penebangan. di bawah ini saya cantumkan beberapa literatur penelitian:
KAJIAN SISTEM SILVIKULTUR DAN PERTUMBUHAN HUTAN BEKAS TEBANGAN PADA BERBAGAI TIPE HUTAN DI SUMATERA BAGIAN UTARA Keanekaragaman Jenis Anakan Tingkat Semai dan Pancang di Hutan Alam ANALISIS NILAI TEGAKAN HUTAN ALAM (Analysis of Stumpage Value for Natural Forest) PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Dampak Pemanenan kayu Berdampak Rendah Terhadap Kerusakan Tegakan Tinggal di Hutan Alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar